Profil Guru
TK Islam Sa’adatuddarain Wakan
Praya – Lombok Tengah NTB
Kepala TK
Hj. Nurul Palah Idris, S.Pd.I
Siapa yang tidak kenal dengan sosok wanita karismatik
ini. Tegas tapi ramah, disiplin dan memiliki loyalitas tinggi dalam
pekerjaannya. Beliau bernama Hajjah Nurul Palah Idris, S.Pd.I., Akrab dipanggil
Ummi atau ibu Nely. Keseharian beliau disibukkan dengan tugas, baik yang
berkaitan dengan pendidikan, pengajian majlis ta’lim maupun dunia bisnis. Lahir
di Kediri Lombok Barat pada tanggal 22 Desember 1968. Beliau adalah istri
Mudirul ‘Am Yayasan Pondok Pesantren Sa’adatuddarain. Selain sebagai Kepala TK,
beliau sekaligus menjabat bendahara Yayasan. Tinggal di Komplek Pondok bersama
ratusan santri. Hati-hati ya, jangan terlambat masuk sekolah, beliau bisa marah
besar.
Guru Kelas
Atik Mujiati, S.Pd. Orang Jawa ini sudah bisa makan makanan pedas sejak
tinggal di Lombok. Memiliki integritas dan berpengalaman di dunia pendidikan
anak usia dini. Alhamdulillah, ibu guru yang sudah memiliki 2 orang anak ini
masih kuat memegang idealismenya sebagai guru. Tak pantang menyerah dan selalu
ingin belajar. “We” nama panggilan mesranya, lahir di Kediri Jawa Timur pada
tanggal 19 Oktober 1967 dan sekarang tinggal di Komplek Perumahan Guru
Handayani Leneng Praya.
Hernawati, S.Pd.I
Anak-anak, siapa yang mau mendengarkan cerita tentang kampung rukun damai
dan kampung hiruk pikuk ?”, pasti itu kalimat pertama ibu guru ini sebelum
memulai bercerita. Ya… ibu Hernawati, S.Pd.I yang lahir di Wakan pada tanggal 2
Januari 1981 ini memang pandai bercerita. Beberapa kali menjuarai lomba
bercerita antar guru. Cerewet , memang ciri khasnya. Nggak mungkin pandai
bercerita kalau tidak cerewet, hehehe… benar khan ???
Sabar dan telaten, itulah karakter ibu guru ini. Membimbing dan mendidik
anak adalah tugas mulia yang tidak semua orang diberikan kemampuan untuk itu.
Semua harus dilaksanakan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Tanpa
keikhlasan semua akan sia-sia. Oleh orang tuanya, ia diberi nama Marlia Zuhro.
Anak didiknya memanggilnya bu Lia. Lahir di Wakan pada tanggal 2 Januari 1982.
Ibu guru yang satu
ini belum menikah walaupun banyak juga yang udah ngajak. Katanya sih mau konsen
dulu sama kuliahnya di Universitas Terbuka Jurusan PAUD. Ibu Titin, dengan nama
panjang Martiana lahir di Wakan, 17 Maret 1986. Ibu guru yang tampak manja ini
ternyata memiliki segudang ide untuk menambah pengetahuan anak didiknya. Kreatif
dan selalu inovatif dalam pembelajaran.
Lindawati
Centil, putih dan manis kesan pertama saat pertama
bertemu ibu guru yang satu ini. Tampak pendiam tapi kalau sudah kenal,
cerewetnya minta ampun. Agak judes tapi orangnya baik kok. Lahir di Wakan 16
Maret 1986 anak pertama dari dua orang bersaudara.
Dipercaya sebagai guru sekaligus
pegawai administrasi di TK Islam Sa’adatuddarain karena ketelitiannya. Ia lahir
di Leneng pada tanggal 7 Juli 1981. Istri dari Bapak Badarudin ini punya
kemampuan berhitung matematis yang jitu. “Ingat nota dan kwitansinya ya...”
tegasnya, kalau mau belanja.
Zahraeni,
A.Ma
Zahraini, A.Ma
Diam itu emas. Seperti judul lagu Brory Marantika. Ibu
zahraeni, di luar kelas memang pendiam tapi di dalam kelas aktif dan cerewet
membimbing anak-anak. Sangat telaten membimbing anak untuk membiasakan diri
berdo’a dan mengajarkan tata cara shalat. Lahir di Kediri Lombok Barat, 2 Mei
1982. Sekarang tinggal di Komplek Pondok Pesantren Sa’adatuddarain.
Guru
Lukis
Muhamad
Irham, S.Pd.I
Tamatan IAIN Mataram ini akhirnya terjun juga menjadi
satu-satunya guru TK Islam Sa’adatuddarain yang cowok. Kecintaannya pada dunia
seni mendorongnya untuk mengabdikan diri membimbing anak-anak mengenal dunianya
seperti menggambar, mewarnai dan membuat prakarya. Anak keempat dari Bp. Mahsuf
dan Ibu Fadlah ini lahir di Praya, 7 Oktober 1981. Lahir dan tinggal di lingkungan
pendidikan membuatnya semakin bergairah untuk memajukan dunia pendidikan. Ia
juga dipercaya sebagai koordinator bagian Humas Yayasan Pondok Pesantren
Sa’adatuddarain.
Suzzena Febriana, S.Pd
“Good morning !” ia menyapa anak-anak dengan senyum khasnya. Penuh semangat
dan selalu ceria. Ya, ibu Nana ia biasa dipanggil. Sarjana Bahasa Inggris ini
lahir di Leneng pada tanggal 23 Februari 1984. Putri dari Ketua Yayasan
sa’adatuddarain ini selalu berkata “Kuasailah bahasa inggris jika kamu ingin
menguasai dunia ini”.
Guru Bahasa Arab
Lujjaini Idrs, S.Pd.I
Di balik senyum manisnya, ia menyimpan segudang kosakata Bahasa Arab.
Maklumlah ia adalah seorang Guru Bahasa Arab. “Kaifa haluka ?” ia memulai
percakapan. “Ana bikhoir alhamdulillah” anak-anak serentak menjawab. Anak-anak
dikenalkannya bahasa arab melalui lagu-lagu berbahasa arab. Kalau dah nyanyi,
kelas pasti rame.... Ibu Guru yang lahir
di Kediri Lombok barat pada tanggal 5 Januari 1985 ini menyelesaikan kuliahnya
di IAIN Mataram.
Pegawai Bag. Perlengkapan
Masitah
Bu Masitah, panggilannya “Mbak Sita” atau ada juga yang panggil “Itah”.
Pegawai yang murah senyum ini punya hoby bersih-bersih, maklumlah bagian
perlengkapan gitu… lahir di Praya 10 April 1985.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar