lingkungan asri

lingkungan asri
the green school

Kamis, 31 Mei 2012

Kedatangan Tim Penilai LSS Tk. Nasional 2012


Kedatangan tim penilai
Pada hari Rabu, 30 Mei 2012 seluruh civitas Pondok pesantren Sa’adatuddarain bersiap menyambut tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2012 dengan rasa bangga, suka cita dan syukur yang mendalam. Diungkapkan oleh ibu Kepala TK Islam Sa’adatuddarain Hj. Nurul Palah Idris,S.Pd.I bahwa beliau sangat terharu dengan datangnya tim penilai, dan berdo’a semoga semua yang hadir di Pondok Pesantren Sa’adatuddarain merasakan kenyamanan dan rasa tentram sehingga proses penilaian berjalan lancar. Persiapan Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2012 ini merupakan hasil jerih payah seluruh komponen masyarakat, baik dalam lingkungan Pondok Pesantren maupun dari luar. TGH. M. Izzi Muhsin Ma’mun sebagai Mudirul ‘Am Yayasan ini memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu dalam persiapan lomba ini.
Perilaku hidup bersih dan sehat memang sudah dicanangkan sejak berdirinya Pondok Pesantren ini, sehingga jika ada anggapan keasrian lingkungan Pondok Pesantren terutama TK Islam Sa’adatuddarain disulap dalam beberapa hari adalah salah besar dan hal yang sangat mustahil. Lingkungan hijau dan asri di lingkungan Pondok Pesantren secara umum dan TK Islam Sa’adatuddarain khusunya merupakan implikasi dari kesadaran warga Pondok pesantren untuk mencintai keindahan dan bagaimana menjalankan pola hidup bersih dan sehat sebagai life style. Jika kita tengok di dapur hidup dan apotik hidup, kita seakan merasakan betapa nyamannya berada disana. Berbagai tanaman sayur mayur dan tanaman obat telah tersedia. Semuanya telah ditanam sudah bertahun-tahun lamanya, tinggal hari ini kita petik hasilnya.
Berbagai olahan jamu tradisional yang diolah sendiri oleh para guru sudah sering disajikan untuk para tamu yang mengunjungi TK Islam Sa’adatuddarain, itu semua adalah hasil apotik hidup yang dimiliki. Pada setiap hari jum’at anak-anak memiliki program makan bersama dari hasil kebun sekolah yang diolah menjadi berbagai macam olahan.
Seminggu sekali para guru bisa memetik langsung sayur di dapur hidup. Mereka tinggal memilih sayur apa yang akan dimasak.
Anak-anak diajarkan cara bercocok tanam, melakukan penanaman pohon dan membersihkan lingkungan.
Prilaku hidup bersih dan sehat bisa dilihat dari kebiasaan anak-anak mencuci tangan setelah melakukan pembelajaran di kelas, sebelum dan setelah makan, setelah buang air dan setelah selesai membersihkan lingkungan sekolah/angkat sampah. Belajar membiasakan diri berprilaku hidup bersih dan sehat memang membutuhkan waktu yang panjang, tapi jika itu dilakukan secara terus menerus insya allah akan menjadi bagian dari hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar